CILACAP,- Sedikitnya, 800 pemilih yang terdiri dari warga binaan dan pegawai lapas menyalurkan hak suaranya dalam pemilu Gubernur Jawa Tengah tahun 2018 di TPS khusus di tujuh lapas yang tersebar di Nusakambangan, Kab. Cilacap, Rabu (27/6/2018).
Sehari sebelumnya, logistik kotak suara dikirim menggunakan kapal dari PPS Cilacap ke tujuh Lapas di Nusakambangan dengan pengawalan ketat dari petugas Polri, TNI, Linmas dan petugas PPS Cilacap melalui dermaga penyebrangan Wijayapura.
TPS ini disebut khusus lantaran lokasinya berada di tempat yang khusus dan para pemilih yang menyalurkan hak suaranya juga khusus, yaitu warga binaan dan pegawai lapas.
Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto melalui Kepala Bagian Operasi Kompol Agus Sulistianto mengatakan, lokasi TPS khusus berada di dalam lapas dan para warga binaan yang berhak memilih berdasarkan daftar pemilih tetap dari daerah asal mereka.
“Warga binaan menggunakan formulir C 5 dari wilayah asal mereka yang dikirim ke lapas Nusakambangan agar bisa menyalurkan hak suara dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tata cara pencoblosan dan perangkat petugas KPPS TPS khusus sama seperti petugas yang lainnya. Hanya sebagian besar berasal dari pegawai lapas namun untuk saksi tetap diambil dari kedua pasangan calon.
“Tujuh TPS khusus ini dijaga oleh dua anggota Polri dari Polres dan Polsek Cilacap Selatan dengan back up oleh 1 regu dari Brimob yang melakukan pengamanan dan patroli di Nusakambangan,” pungkasnya.
Kristia