BANDUNG, — Warga Desa Bojongloa Kec. Rancaekek Kab. Bandung, kata Iking Sadikin tokoh warga setempat, menginginkan sungai Cikeruh segera diperlebar karena kampung dan warga sering ketibanan banjir.
Harapan itu dikemukakan Iking Sadikin beberapa waktu lalu saat berkumpulnya para Kepala Dusun (Kadus) di kantor desa Bojong loa Rancaekek kabupaten Bandung, dimana wilayahnya masuk binaan Satgas Citarum Harum Sektor 21 Subsektor 01 Rancaekek.
Iking Sadikin yang mantan Ketua RW dan kini sebagai Badan Permusyawaratan Desa (BPD) meyakini jika sungai Cikeruh diperlebar tidak akan selalu terjadi banjir lagi.
Ia pun mengapresiasi kehadiran Satgas Citarum Harum di desanya telah mengedukasi warga hingga mereka menyadari bahayanya membuang sampah sembarangan, khususnya ke sungai.
“Saya yakin, dengan memelihara sungai dari sampah dan limbah, warga tidak kebanjiran lagi dan lingkungan pun menjadi segar dan bersih dan kita mengapresiasi kehadiran Satgas,” ujar Iking.
Karena Desa Bojongloa yang memiliki Cikeruh, dengan kehadiran Satgas Citarum, kini kondisinya sudah mulai bersih.
“Bagi kami sekarang ini, tinggal sungai Cikeruh yang mesti diperlebar. Ini kami perlu harapkan kepada Pemerintah Daerah sampai Pusat melalui Satgas Citarum Harum,” kata Iking.
Apalagi, katanya, sungai Cikeruh ini berada dan melintasi desa Bojongloa, Rancaekek Wetan dan Rancekek Kulon juga termasuk Cileunyi.
“Alhamdulillah, Satgas bersama masyarakat dari ujung Rancaekek Kulon hingga ujung desa Bojongloa berkarya bakti dan berduyun-duyun pula warga dengan kepedulian mereka menyuguhkan konsumsi aneka nasi beserta lauknya untuk yang kerja bakti,” kata Iking pula.
Karena, kata Iking Sadikin pula, warga pun berharap tugas Satgas Citarum Harum diperpanjang, tidak hanya 7 tahun dan warga pun hendaknya bertindak dewasa selalu menaati edukasi dari Satgas.
Permintaan pelebaran sungai Cikeruh sudah sejak 2014 hingga saat ini 2021 belum juga terealisasikan. Saat ini juga mohon kepada Satgas permohonan yang sudah lama itu dapat segera terealisasi.
Iking juga menjelaskan, Desa Bojongloa yang terlanda banjir ada 7 RW termasuk juga rumahnya. Banjir itu hingga ketinggian 1 sampai 1,5 meter. Kadang ada banjir kiriman dari Sumedang.
“Sebelum ada Satgas, hujan kecil saja suka banjir. Beberapa waktu lalu juga ada anggota Dewan yang mengeruk sungai ini tapi belum sepenuhnya. Ia menyebutkan pula saat ini di bantaran berdiri banyak bangunan liar.*
Elly