SUMEDANG,– Masyarakat Kabupaten Sumedang diminta waspada karena virus Omicron jenis baru, yakni Centaurus atau BA.2.75 yang diketahui telah masuk ke Indonesia kini muncul di Sumedang.
Hal tersebut sebagaimana disamapikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Dadang Sulaeman. Menurutnya, subvarian itu disebut lebih menular dan mampu menginfeksi seseorang yang pernah terinfeksi Covid-19 dan menurunkan respon antibodi.
“Centaurus diperkirakan menyebar pada tingkat yang lebih cepat dari pada kerabat Omicron varian BA.5 dan BA.2. Gejalanya mirip dengan gejala Omicron pada umumnya seperti batuk, kelelahan, dan hidung meler,” kata Dadang, Sabtu (23/7).
Dikatakan Dadang, meski gejalanya cenderung lebih ringan terutama bagi orang yang sudah divaksinasi, namun para ahli mengatakan subvarian tersebut memiliki tambahan mutasi selain apa yang ada di varian terdahulu.
“Fakta ini membuat para ahli khawatir bahwa subvarian ini bisa menerobos antibodi dan menyebabkan penularan yang cepat,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang telah menetapkan rencana aksi guna mencegah penyebaran Subvarian Centaurus di Sumedang yakni dengan percepatan target 30 persen booster di akhir Juli 2022 dengan 200 sasaran per hari per Puskesmas.
“Selain itu, akan dilakukan pula percepatan target 50 persen booster di akhir Agustus 2022 dengan sasaran vaksinasi masyarakat umum,” ujarnya.
Dadang menambahkan, pihaknya akan melaksanakan penertiban kebijakan terkait penanganan Covid-19 dan percepatan vaksinasi dengan sasaran masyarakat umum, ASN, satuan pendidikan dan pengusaha.
“Kami juga melaksanakan konsolidasi lintas sektor yang sasarannya kegiatan penanganan Covid dan percepatan vaksinasi,” tuturnya.
Sementara itu, untuk menekan merebaknya virus varian baru dan meluaskan sasaran vaksin booster ke masyarakat, Polres Sumedang melaksanakan vaksin booster di Kampus Ikopin University Jatinangor.
Wakapolres Sumedang, Kompol Asep Agustoni menagatakan, sesuai arahan Polda Jabar dan Polres Sumedang, untuk melaksanakan kembali gebyar vaksin di tempat-tempat potensi banyak orang. Kebetulan saat ini di Ikopin sedang diadakan Reuni Akbar Alumni Ikopin yang dihadiri lebih dari 2000 orang. Sehingga, target vaksinasi 200 fial di Jatinangor terlaksana.
“Alhamdulillah hari ini sudah hampir di atas 200 yang hadir yang vaksin booster. Untuk pencapaian sendiri untuk Sumedang di KCPN sudah 25,85 untuk yang manualnya karena ada delay di KCPN itu 29,80 an persen. Mudah-mudahan kami punya target 2 sampai 3 hari lagi harus mencapai target 30 persen yang sudah diarahkan oleh pimpinan,” ujarnya di Kampus Ikopin Jatinangor.
Menurut Wakapolres, karena yang datang keluarga alumni Ikopin, sehingga peserta kita menjaring dari keluarga besar yang sedang melaksanakan reuni. Karena ini reuni yang pendaftar di Panitia sudah kurang lebih 2000 orang.
“Untuk membackup acara vaksin ini kami mengerahkan jajaran Polsek yang ada di wilayah barat baik Cimanggung, Jatinangor Tanjungsari, Sukasari, dan Pamulihan untuk bergeser mengangkut masa-masa yang belum vaksin Booster. Alhamdulillah pergerakan dari kelima Polsek wilayah barat kompak untuk bergabung di tempat ini,” ujarnya.
Wakapolres mengimbau ke masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena Covid masih ada. Jadi untuk pemakaian masker tetap dilaksanakan baik tempat tertutup maupun tempat terbuka untuk mengantisipasi merebaknya virus omicron varian baru. (Abas)