BANDUNG, — Ternyata kehadiran Satgas Citarum Harum Sektor 21 tetap menjadi dambaan masyarakat yang wilayahnya dilintasi sungai dan berdirinya pabrik-pabrik.
Apa sebab? Warga saat diwawancara wartawan “indoartnews.com, Jum’at (6/11-2020) mengajukan harapannya agar Satgas Citarum Harum tetap hadir dalam kancah kehidupan masyarakat, terutama warga yang tinggal dekat sungai dan banyak pabrik.
Karena seperti yang dikemukakan salah seorang warga di RW 08 Kp. Rancaengang Desa Rancamulya Kecamatan Pameungpeuk Kab. Bandung, Hana, yang membuka warung dekat sisi sungai.
Karena sejak kehadiran Satgas Citarum Harum sungai di tempat tinggal warga seperti yang ditinggali Hana, setiap harinya tahu persis warna dan bau aliran sungai.
“Sungai Cisangkuy sekarang ini sudah tampak bersih sejak kehadiran Satgas di lingkungan masyarakat. Sebelumnya, aliran air sungai ini setiap hari sangat hitam. Pekat.
Hana menceriterakan, sebulan yang lalu sungai Cisangkuy terlihat berwarna hitam awal musim hujan. Tampaknya seperti air limbah pabrik tetapi entah dari mana.
Ia menolak jika limbah hitam itu dari warga, tidak akan sehitam itu. Perihal itu langsung warga melaporkannya kepada Satgas. Saat itu pula, Satgas mengontrol ke sungai. Menelusuri dan tidak begitu lama bersih kembali seperti sekarang ini.
Dengan kondisi itu, Hana menduga itu limbah buangan dari pabrik karena sang pabrik mengira hujannya akan lama dan ternyata hanya gerimis. Karena itu, Satgas selalu mengontrolnya.
“Saya berharap, Satgas tetap ada di lingkungan warga. Sebab, jika ada Satgas, pemilik pabrik takut karena selalu kontrol kondisi sungai,” ujar Hana mengakhiri perbincangannya.
Hal senada juga disampaikan 2 anggota Satgas Subsektor 07, Serka Ridwan dan Serka Suyatman di Posko Jalan Waas, Pameungpeuk, Banjaran, Kab. Bandung.
Menurut ke 2 anggota Satgas, di sekitar sungai ini juga berdiri pabrik PT. Sundong, Papyrus, Adetex dan PT. Weharima Langgeng Lestari. Dicek ke arah Papyrus dan Adetex dalam radius 500 meter aliran airnya bagus demikian pula IPALnya bagus dan semua bersih.
“Kami selalu tekankan kepada pihak pabrik, jika air Ipal tidak bisa dijernihkan lagi, kami akan menurunkan DLH. Alhamdulillah, hingga kini aliran sungai jernih terus,” pungkasnya.*
Elly