SUMEDANG,– Kaos kaki hasil kreatifitas kampung Kaos Kaki Dusun Cikondang, Kecamatan Ganeas, Sumedang diorder ke kampus IPDN untuk digunakan Praja IPDN.
Kaos kaki diserahkan langsung Ketua Gerakan Wirausaha Muda (Garuda) Kabupaten Sumedang, H. Nana Mulyana kepada Kabiro 2 IPDN Jatinangor, Kamis (24/3/22).
Menurut H. Nana, Garuda ini membina para pemuda yang putus sekolah dan pengangguran yang tadinya tidak bisa apa apa menjadi memiliki keterampilan sesuai bidangnya. Yang membanggakan produk kaos kaki asli Sumedang bisa dijual ke IPDN untuk digunakan para praja dari seluruh Nusantara.
“Kampung kaos kaki yang berada di Ganeas Sumedang ini memproduksi berbagai macam kaos kaki, dan Alhamdulillah hari ini produknya sudah masuk ke IPDN ini menjadi satu kebanggaan bagi kita wirausaha muda yang tergabung di dalam gerakan wirausaha muda Kabupaten Sumedang telah diterima di IPDN. Sehingga produknya bisa disebarkan untuk Praja kemudian produknya sendiri ini tidak kalah bagusnya dengan produk pabrikan,” ujarnya.
H. Nana menambahkan, Kaos Kaki itu karya para pemuda Sumedang yang sebelumnya anak-anak yang terlatih dan kita latih selama beberapa bulan. Sehingga menghasilkan SDM yang betul-betul terampil. Produk kaos kaki ini pun sudah beberapa kali percobaan bahkan sudah 5 sampel yang dikirim ke IPDN. Akhirnya, sample terakhir lolos standar dan langsung diorder pihak IPDN.
“Ini orderan pertama ke IPDN, sejumlah 1700 pasang. Harapan kita kedepan tentu ini tidak menjadi order pertama ya tapi terus order yang berkelanjutan. Tentu ini juga kami berharap tidak hanya di IPDN tapi juga di beberapa perguruan tinggi yang lain yang ada di Jatinangor. Dan ini kesempatan perguruan tinggi di Jatinangor dan sekolah sekolah untuk merangkul dan memberdayakan UMKM. Sehingga mereka bisa terus berkembang dan berdaya saing,” ujarnya.
Menurut Nana, perjalanan panjang negosiasi ke IPDN membutuhkan waktu yang sangat panjang. Singkat cerita Bupati Sumedang memerintahkan Kadis Budparpora yang notabene alumni dari IPDN untuk membawa produk ini masuk ke IPDN. Karena ikatan alumni lebih kuat akhirnya alhamdulillah produk UKM Sumedang bisa diterima IPDN.
Karena target pasar yang banyak, per angkatan saja itu bisa 1000 praja, pihaknya pun mempersiapkan volume kaos kaki 1 bulan bisa bisa ratusan ribu bahkan bisa jutaan pasang dalam satu tahun. Artinya ini adalah sebuah pasar yang besar ketika di Menage dengan baik tetapi yang harus kita ingat bahwa produk ini harus didorong dengan kebijakan pemerintah.
Nana berharap, kedepan para Kadis bisa memposisikan anak buahnya seperti dinas pendidikan dari mulai TK sampai SMA agar menggunakan kaos kaki produk UMKM Sumedang. Kemudian, Dinkes pada staf Puskesmas sampai tingkat UPTD bisa menggunakan produk Sumedang.
Seperti diketahui, Garuda adalah sebuah perkumpulan pemuda untuk menciptakan wirausaha-wirausaha baru di Kabupaten Sumedang. Sampai hari ini sudah terbentuk kurang lebih ada 10 kampung yaang salah satunya adalah Kampung kaos kaki. Kaos kaki ini juga dibantu oleh Bank BJB dengan csr-nya sehingga mesin yang mereka miliki itu adalah mesin yang canggih. (abas)