BANDUNG, — Pemerintah Kota Bandung jajaki kerja sama dengan Pemerintah Jepang. Hal tersebut disampaikan Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat menjumpai Duta Besar Jepang di Balaikota, Kamis (3/2/2022).
Potensi kerja sama antara Kota Bandung dan Jepang antara lain bergerak di bidang ketenagakerjaan dan lingkungan hidup.
“Kami menyampaikan beberapa hal terutama kerja sama yang sudah terjalin dengan tiga kota di Jepang,” ujar Yana.
Yana berharap, pascapandemi, kerja sama antara Kota Bandung dan Jepang bisa semakin ditingkatkan.
Yana juga menyebut saat ini ada banyak tenaga terampil yang sudah mengikuti pelatihan bahasa dan siap dikirim ke Jepang.
Dalam pertemuan tersebut, Yana menyampaikan Pemkot Bandung menjamin kenyamanan bagi warga Jepang yang tinggal dan beraktivitas di Kota Bandung.
“Kami upayakan juga agar warga Jepang yang tinggal di Kota Bandung untuk mendapatkan vaksin Covid-19 booster,” ucapnya.
Sementara itu Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Mr. Kanasugi mengucapkan terima kasih atas sambutan Pemkot Bandung. Ia juga menyoroti positif kerja sama antara Pemkot Bandung dan Jepang.
“Sesuai dengan kemajuan kemajuan ekonomi, saat ini Indonesia menjadi sangat penting, utamanya dari sisi market dan investasi,” ujar Kanasugi dalam sambutannya.
Ia juga mengamini, saat ini Bandung merupakan kota yang paling aktif menjalin kerja sama dengan kota-kota di Jepang. Oleh karenanya, Kanasugi berharap kerja sama antara Kota Bandung dan Jepang dapat semakin erat pasca pandemi Covid-19.
Pertemuan ini dihadiri beberapa Kepala OPD dari jajaran Pemerintah Kota Bandung, mulai dari Bappelitbang, Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Dinas Perhubungan Kota Bandung, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung. Hadir pula Direktur PDAM dan Komite Jepang untuk Kadin Indonesia.
Sebagai pengingat, sebelumnya Kota Bandung telah menjajaki kerja sama dengan tiga kota di Jepang, antara lain Kawasaki, Hanamatsu dan Toyota.
Kerja sama dengan kota Hamamatsu dan Kawasaki berfokus di bidang lingkungan hidup, sedangkan dengan kota Toyota bergerak di bidang ketenagakerjaan.
Kerja sama antara Bandung dan Kawasaki berfokus pada manajemen limbah, manajemen lingkungan air, dan manajemen kualitas udara.
Lalu, kerja sama antara Kota Bandung dan Hamamatsu menyoroti kolaborasi di antara institusi akademik, budaya dan penelitian untuk kemajuan kota kreatif, pelatihan personil dalam bidang sistem penyediaan air, juga pelatihan personel dalam bidang lingkungan dan sanitasi.
Sedangkan kerja sama Kota Bandung dengan Kota Toyota menyoroti teknologi informasi, sistem transportasi berkelanjutan, kegiatan lingkungan, kesejahteraan sosial, pendidikan, pemberdayaan sumber daya manusia dan reformasi administrasi. Dud