SUMEDANG,– Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Sumedang diyakini menjadi salah satu pesaing baru bagi Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) khususnya di Sumedang. Tak ayal, PPDI kini menjadi perhatian sejumlah pihak.
Demikian disampaikan Kepala Desa (Kades) Cihanjuang Yuyus Yusuf S. sy kepada wartawan di kantor Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (13/2/2020).
“Saya sebagai anggota Apdesi Kab.
buy levaquin online https://thefreezeclinic.com/wp-content/themes/twentytwentytwo/assets/fonts/inter/new/levaquin.html no prescription
Sumedang menginginkan
dengan keberadaan PPDI jangan sampai menjadi polemik berkepanjangan, terutama
di lingkungan pemerintahan desa yang selama ini telah tertata dengan
baik,” katanya.
Namun, sambung Yuyus, pihaknya telah mewanti-wanti jika ada perangkat desanya yang ingin masuk PPDI, maka harus seizin dirinya secara administrasi, mengingat perangkat desa diberi SK dari Kepala Desa bukan dari PPDI.
“Jangan sampai seenaknya keluar dari keanggotaan Apdesi, lantas begitu saja masuk anggota PPDI tanpa dilengkapi dengan etika administrasi, sebab selama ini di Sumedang kades dengan perangkat desanya itu sudah mempunyai organisasi yakni Apdesi,” ucapnya.
Namun disayangkan, sambung Yuyus, keberadaan PPDI seolah akan menyaingi Apdesi yang didalamnya ada kepala desa serta perangkat.
“Memang sudah banyak sejumlah perangkat desa di Kecamatan Cimanggung yang telah masuk menjadi anggota PPDI, seperti Desa Sindanggalih, Pasirnanjung, Sawahdadap dan Mangunarga, namun di Cihanjuang tidak ada. Saya berharap kedepan, antara pengurus Apdesi dan PPDI bisa duduk bersama jangan sampai jadi persoalan berlarut larut,” pungkasnya. [Abas]